Sabtu, 15 Maret 2014

I love forever

I LOVE YOU FOREVER
Karya Agnes Putri
Siang yang begitu melelahkan, hari ini keluargaku sibuk menata rumah dan mempersiapkan makan siang. Aku Putri anak ke-dua dari mama papa, aku punya kakak cowok yang super nyebelin, namanya kak Erik. Semua anggota keluarga sibuk dengan pekerjaanya masing-masing. Aku sendiri sedang membersihkan debu-debu dengan kemoceng. “uhuk..uhuk..” aku batuk-batuk setelah debu itu masuk kehidungku. “yee.. kenapa lo? Bengek?.” Kak Erik meledekku. “apaan sih kak? Aku itu alergi debu tau!”
“alergi??? Yaiyalah kalo debu masuk kehidung pasti batuk .”
“itu tau..ahh kak Erik nih.” Akupun memukul punggung kak Erik dengan kemoceng. Kami pun terlihat bercanda saat bersih-bersih.
“eh..eh.. kalian itu apaan sih. Udah jangan bercanda ah. Gak ada waktu lagi ini.” Mama tiba-tiba datang.
“iya mah iya..” kataku nurut.

I Love You Forever
Setelah semua beres, aku pun langsung bertanya dengan mama.
“ma, emang ada apa sih? Kok kita beres-beres rumahnya mendadak.”
“nanti itu ada tamu sayang.” Jawab mama.
“memangnya tamu itu spesial ya mah..” tanyaku lagi.
“hm.. spesial gak ya..” papa tiba-tiba menyahut dari belakang.
“ih.. papa, aku serius nih” gerutu aku.
“sudah kamu ganti pakaian gih sekarang, habis itu langsung turun ya.” Perintah mama.
“iya mah.” Tanpa membantah perintah mama, Aku langsung naik keatas, untuk ganti pakaian.

Setelah aku ganti pakaian aku langsung turun, aku mengenakan atasan putih trendy masa kini yang lebih casual dengan celana jeans hitam tanggung yang biasa kupakai. Dan nampaknya tamu itu telah datang. Aku pun segera menyapa tamu itu. Mama dan papa pun menyuruh aku untuk segera menyantap makan siang bersama tamu itu. Aku memerhatikan satu per satu tamunya, nampaknya satu keluarga.
“selamat menikmati makan siang ini, semoga aja suka.” Mama berkata setelah semua siap untuk menyantapnya.
“sebelumnya, kenalin dulu.. mereka ini anakku.” Mama tersenyum ramah kepada tante Murni dan om Andi juga anaknya, mereka semua adalah tamu hari ini.
“kenalin tante aku Erik, ini adikku, Putri.” Kak Erik langsung bersalaman kepada mereka, disusul aku.
“ohh.. cantik dan tampan ya. Tante juga mau kenalin, ini anak tante, Rizal ayo salaman!” tante Murni menyuruhnya.
“Om , tante, saya Rizal.” Rizal pun bersalaman dengan mama, papa, aku dan kak Erik.

Perkenalan pun usai, makan siang pun telah disantap. Kini saatnya mereka untuk mengobrol dan berbincang-bincang di halaman belakang. Aku pun pergi dari tempat itu, lalu aku keluar, bergegas kedepan teras. Gimana mau betah? Orang yang dibicarain juga masalah pertemuan yang udah lamaaa bangettt mereka tak berjumpa, apalagi waktu itu aku masih belum ada. Sesaat setelah aku keluar, rasanya aku ingin ke kamar mandi. Lalu aku masuk kedalam rumah. Tapiiii... ‘brakk...’
“aww.. ahhh!!!” aku ditabrak Rizal yang sedang membawa minuman soda berwarna merah. Sehingga minuman itu tumpah dibajuku yang berwarna putih.
“ups! Maaf..maaf.. gak sengaja.” Rizalpun segera membersihkan bajuku dengan tisu.
“ahh.. apaan sih?” aku melepaskan tangannya yg sedang mengelap bajuku.
“udah terlanjur.. gak bisa bersih lagi lah. Lagian lo baru disini juga udah buat ulah. Aneh-aneh aja lo!” akupun langsung naik keatas dan pergi meninggalkan Rizal yang masih ada di depan ruang tamu.
Setelah kejadian itu, aku gak keluar-keluar dari kamar. Tetapi, mama memanggilku. Mau nggak mau aku harus turun kebawah. Dengan perasaan kesal aku turun tangga namun dengan wajah tersenyum. Walau senyumku palsu!
“sini dong sayang.. kamu kenapa sih dari tadi diatas mulu. Ada tamu juga. sekarang mereka udh mau pulang.” Ucap mama yang menghampiriku.
lalu aku berjabat tangan dengan om dan tante, tapi tidak dengan Rizal. Memang, aku masih bete sama dia.
Setelah 2 hari kejadian itu berlangsung..

Aku pulang sekolah...
“assalamualaikum.. mamaa” ucap aku yg tiba-tiba membuka pintu dan tak kusangka ada tante Murni dan Rizaall!!! Appaaa?? Owhh tidak!! Ketemu cowok yang super nyebelin dengan gayanya yang sok sok-an itu.
aku pun langsung bersalaman dengan tante Murni. Lalu aku segera naik keatas untuk ganti baju. Tanpa bersalam sapa dengan Rizal, anak tante Murni. Setelah beberapa saat, aku turun. Dan aku melihat tidak ada siapa-siapa di ruang tamu. Memangnya pada kemana ya tamunya? Tanyaku dalam hati. Tak berpikir lama aku segera ke depan teras, namun yang kulihat hanyalah Rizal yang sedang duduk didepan teras. Aku tak menghiraukannya, lalu aku segera berlalu dari tempat itu, namun baru berbelok arah sedikit Rizal memanggilku.
“Putri.. tunggu!!” panggil Rizal yang mengetahui kehadiranku.
“apa lagi?” dengan tampang jutek aku melirik ke arah dia yang sedang berdiri dari tempat duduknya.
“oh iya kejadian yang kemaren, gue minta maaf ya” . aku mendengus kesal, si Rizal masih aja inget kejadian itu. Tau nggak sih? Gue kesel itu karna baju putih kesayangan gue yang baru beli jadi kotor dan gak bisa dipake lagi. Huh padahal itu baju model trendy masa kini.
“maafin gue ya” ucap Rizal lagi. Aku diam. Tapi aku tak bisa apa-apa untuk melawan.
“huh yaudah iya.” Ucapku dengan nada jengkel.
“maafnya nggak ikhlas nih!” sahut Rizal.
“ehh kata siapa gue ikh..ikhlaas kok.” Ucap aku sedikit gagap.
“dari nadanya aja ketauan.” Lirik Rizal dengan gayanya yang sok meyakinkan.

Emang nyebelin yah tuh anak. Tau aja kalau gue masih belum ikhlas. Tapi, buat apa ya gue terusin. Harusnya gue gak boleh begini, gue harus ikhlas dong. Aku pun melirik dia dengan ucapanku yang meyakinkan.
“oke.. gue ikhlas. Udah lupain aja kejadian itu.” Jawab aku tenang.
“serius. Kalau perlu gue ganti deh baju lo” Ucap rizal yang sekarang ada dihadapanku.
“ngg..nggak usah.” Aku menolaknya.
“yakin?”
“iya yakin”
“kalau gitu senyum dulu dong.” Pinta Rizal sambil tertawa.
“ih.. apaan sih. Nih gue senyum. Puaasss??” jawab aku sambil menunjukan senyumanku.
“nah.. gitu kan jadi manis.” Ledek Rizal.

Akupun hanya tertawa mendengar ledekan Rizal itu. Dia bisa bikin gue tersenyum. Tapi aku tak memikirkan hal itu. Kini hubungan aku dan Rizal berjalan biasa saja. Sesaat kejadian itu, aku yang baru keluar mengambil minuman, melihat Rizal sedang memainkan gitar. Hmm.. ternyata ia pandai juga memainkannya. Siswa SMA kelas 2 tersebut dengan lembut memainkan gitar dan suaranya pun tak kalah dengan musisi papan atas Indonesia.
“kenapa lo nggak jadi penyanyi aja?” tiba-tiba aku datang membawa 2 cangkir minuman ke ruang tamu.
“hm.. gue udah bikin band kecil-kecilan kok, tapi gue masih sibuk sekolah.” Jawab Rizal.
“oohh.. bagus.” Aku mengangguk tersenyum.
“lo mau gue nyanyiin lagu apa?” Rizal menawarkan aku.
“eh.. boleh? Hm.. kalau gitu apa aja deh.”
Rizal pun memainkan gitar dan menyanyikan sebuah lagu. Tapi kenapa lagu itu romantis ya kedengarannya. Aku hanya tersenyum. Tapi apa arti senyumku ini? Apakah senang? Bahagia? Atau bangga? Aku nggak tau kenapa tiba-tiba aku jadi respect kalau dekat Rizal.

Beberapa bulan kemudian...
Aku merasa kesepian, apa karna ini aku sedang menjomblo ya? Mungkin sih? Tapi aku bahagia. Aku masih membayangkan sosok Rizal yang ternyata tidak seburuk yang aku kira. Aku begitu menyesal waktu itu pernah membencinya. Kini aku begitu merindunya. Hah? Perasaan apa ini? Tiba-tiba datang menghampiriku. Pertemuan dengannya waktu itu membuat aku terus memikirkannya. Tiba-tiba......
‘tok-tok-tok....’ suara pintu membuyarkan lamunanku. Aku terhenyak, lalu aku bangkit membuka pintu. ‘ckrreeekk’...
“Rizal!!!!” aku kaget.
“Putri.. apa kabar?” Rizal datang kerumah dengan membawa gitar yang sedang dipegangnya.
“g..gue baik. lo kesini sendiri?” tanya aku.
“iya gue sendiri.”
“hm.. kalau gitu masuk aja.” Ajak aku.

Aku dan Rizal pun masuk, lalu pergi ke halaman belakang. Aku membawakannya minuman, lalu aku duduk. Ia pun sedang asik memainkan gitarnya. Lalu kami berbincang-bincang.
“hmm.. ada apa lo kesini? Tumbennya ?” ucapku memulai perbincangan.
“gak tau. gue bete aja dirumah. Jadi gue kesini.” Jawab Rizal tenang.
“haha emangnya ada apa sama rumah gue? Emang bisa bikin bete lo ilang apa?” ledek aku.
“hahaha gak tau yaa kenapa?” Rizal pun tertawa.
“oh ya tapi gue kesini punya alasan lho!” lanjut Rizal.
“alasan apa?” tanyaku penasaran.
“karna gue mau kasih sesuatu ke lo.” Tiba-tiba Rizal berubah menjadi lebih lembut.
“apa itu?” tanyaku lagi makin penasaran.
“gue mau persembahkan lagu ini ke lo.” Lalu Rizal menyanyikan lagu dengan lantunan gitar dan dengan nada yang romantis.. lalu Rizal berkata...
“Putri... gue suka sama lo. Mau nggak kamu jadi pacar aku?”
‘ DERRRRR!!!!’ bagaikan suara tembakan yang menggelegar ditelingaku. A..a..akuu.. terharu. Akupun tak menyangka bila Rizal akan berkata seperti itu. Jujur, aku senang mendengarnya. Namun aku belum siap untuk menjawabnya.
“maaf.. mungkin bagimu ini mendadak. Tapi aku telah memutuskan semua ini lama. Aku mulai merasa sangat nyaman bila berada didekatmu. Namun apakah salah aku berkata seprti ini kekamu?” tiba-tiba Rizal berkata dengan lembutnya, bahkan dia mengucapkan kata aku dan kamu. Romantis,..
“tapi..?”
“tapi apa?, jawab yaa, mau nggak kamu jadi pacar aku?”
aduuhh.. gimana yaa? Gimana nii? Aku bingung? Bagiku ini sih terlalu cepat. Tapi... aku gak mau nyia-nyiain kesempatan ini. Lagipula, kan aku lagi jomblo. Dan aku merasa kesepian. Siapa tau aja dia bisa menghibur aku. Apa aku terima aja ya? Aku coba terima deh...
“aa..a..aku aku mau” akupun menjawabnya, dan tiba-tiba Rizal meraih tanganku dan menggenggamnya dengan erat. Aku hanya tersenyum.

Kini rasa bahagia menyelimuti hatiku, aku bagaikan tertiup angin semilir yang membawa cinta diudara. Badanku gemetar, hatiku tak sanggup menahan kuasa cintanya. Ternyata, aku mulai membayangkan sosok yang ada dihadapanku ini. Kini aku akan melewati hari-hariku dengannya. Jantung ini tak berhenti berdegup kencang. Menandakan bahwa cintaku ada didekat sini. Rasa itu?? Tak akan pernah berhenti hingga ku lewati hari-hariku terus bersamanya. Semakin hari.. semakin sayang.., makin berganti bulan , makin mesra pula. Aku yang akan duduk di bangku SMA kelas 1, menyambut hari bahagianya Rizal yang kini telah lulus SMA dan sudah mulai kuliah. Aku merasa senang. Meskipun beda usia. Bukan berarti cinta kita berbeda. Aku menyayanginya begitu tulus. Sehingga, tak kusangka aku sudah melewati 2 tahun lamanya kita berpacaran. Aku dan Rizal pun tak menyangka. Kita yang slalu jarang bertemu. Karna Rizal, sosok yang tengah sibuk akan bandnya. Kuliahnya kini, dan sering pulang-pergi keluar kota karna kontrak tertentu. Walau aku menjalani cinta long distance relation-ship ,aku tetap bahagia. Sampai sekarang hubungan kita baik-baik aja. 
Sampai pada waktunya cinta kita dipertemukan pada akhir desember.
“aku bete..! eh Rizal lagi ada di TL nih!” aku yang bete didalam kamar, membuka handphone dan mengecek twitter, melihat ada Rizal yang lagi on twiit sekarang. Wajahku pun berseri-seri.
“tapi ini siapa yah? Kok ada akun cewek lain yg berinteraksi sama dia.” Aku bertanya dalam hati. Tapi aku tak mempermasalahkan itu. Ya, aku sedang senang, karna hari ini Rizal ada di Jakarta. Akupun ingin memberi surprise ke dia. Tak berpikir panjang aku segera ganti baju dan berangkat kerumahnya dengan diantar supir pribadiku. Sepanjang perjalanan, aku mulai berfikir. Mengapa Rizal tak mengabariku kalau dia ada di Jakarta sekarang. Tapi kenapa dia malah update status di twitter, dan mentionan sama orang lain. Bahkan itu adalah cewek lain. Aku mulai curiga, tapi dalam hati kecilku aku harus berfikir positif. Sesampainya didepan gerbang rumah Rizal. Aku masuk dan megetuk pintu rumah Rizal.
“Putrii??!!” sapa tante Murni, setelah membukakan pintu itu.
“iya tante, saya kesini mau cari Rizal tan, Rizalnya ada?” tanya aku langsung tanpa basa-basi.
“Rizalnya baru aja pergi. Memangnya ada apa?”
“eng.enggak kok tan. Cuma pengen ketemu aja. Hm.. Rizalnya pergi kemana ya tan, kalo boleh tau?”
“Rizal sih biasanya pergi ke studionya.” Jelas tante Murni.
“yaudah deh, oh ya nih tan ada kue buatan mama. Silahkan dicoba ya tante.” Aku memberikan sekotak kue untuk tante Murni, yang aku persiapkan sebelum berangkat.
“makasih ya Putri, pasti ini enak.”
“sama-sama tante, aku pergi dulu ya.” Akupun langsung pamit. Lalu segera pergi ke studio dimana Rizal berada. Sesampainya aku disana, aku langsung memasuki ruangan yang ada dalam studio itu. Rasanya nyaman. Ruangannya pun sepi. Tapi inikan baru dilantai bawah. Aku segera naik keatas dilantai 2 biasa Rizal dkk berlatih vokal dan musik. Suara alunan musik pop sudah terdengar, menandakan memang ada yang berlatih disitu. Tak kelak suara Rizal yang mengalir melankholis. Aku semakin bersemangat menaiki tangga demi tangga. Ketika sampai akupun disambut oleh kawan-kawan Rizal yang sedang berlatih, ada Ando di drum, Madi di gitar 1, Raka di gitar 2, dan Indra di bass. Mereka sangat senang dengan kehadiranku ini. Apalagi Rizal yang langsung menyambutku dengan sebuah pelukan. Rasanya bahagia banget... tapiii?? Ketika berada didalam pelukan Rizal aku melihat seseorang yang duduk disudut sofa. Cantik. Siapakah dia? 
Aku mulai penasaran. Segera kulepas pelukan Rizal. Dan menatapnya.
“Rizal, itu siapa?” tanyakku dengan lembut.
“ohh ini.. kenalin dia partner kerjaku, Vika.” Tunjuk Rizal dengan senyuman ramah pada Vika.
Vika? Tunggu tunggu? Kayaknya pernah kukenal namanya. Dimana ya? Oh? Hampir aja lupa? Kini aku ingat. Dia Vika. Yang sempat aku lihat namanya terpampang di TimeLine. Tapi...
“ayo kenalan!!” ajak Rizal yang menggandengku kearah Vika.
“hey kenalin, aku Vika.” Ujar cewek itu yang segera beranjak dari sofanya, dan ternyata selain dia cantik, dia juga tinggi... aku pun merasa terlihat pendek. Ya, maklum aku kan masih dalam masa-masa pertumbuhan anak SMA. Wajar aja kalau tinggi tubuhkan tak kurang dari 160 cm.
“aku Putri.” Akupun menerima jabat tangannya dengan senyuman yang penuh tanda tanya. Mengapa tanda tanya? Karna aku masih penasaran hubungan Vika dengan Rizal. Mengapa dia berdua nongol di TL? Seberapa sibuknya Rizal sampai sempat membalas tweet Vika dibanding aku yang juga udah berkali-kali menanyakan kabarnya lewat twitter. Satupun belum ada yang dia balas. Tapi.. aku masih penasaran apasih yang dia bicarain di TL. Akupun segera menyandarkan tubuhku ke sofa. Rizal yang sedari tadi memperhatikan tingkahku hanya tersenyum jahil kepadaku. Akupun sedikit meliriknya. Tetapi tidak menghiraukannya. Merekapun akhirnya melanjutkan latihannya. Lalu akupun sibuk dengan urusanku sendiri. Kuraih handphone-ku yang berada dalam saku. Kubuka twitter, lalu...???!!! apa??!! Apa yang aku lihat barusan. Tidak mungkin seorang partner ada hubungan spesial seperti ini. Kulirik Rizal dan Vika bergantian, namun sesaat aku menengok kearah Vika, ada tatapan yang begitu mendalam ke Rizal. Kenapa dia menatap seperti itu? Apa jangan-jangan dia suka? Kulihat lagi Rizal yang masih fokus pada vokalnya itu. Lalu kupalingkan padanganku pada layar yang terpampang pada twitterku kali ini.
iyaa sama2 Vika Sayang {} RT @Vika21 oke makasih ya Rizal kece ;;) RT @Rizal_pradana sip ditunggu ya hari ini ;)

Aku terdiam. Wajahku tak bergerak, bola mataku hanya fokus pada layar kecil yang ada ditanganku. Aku memperhatikan kata demi kata. Mengapa Rizal bisa bilang sayang ke orang lain selain aku. Aku menatap Rizal dalam. Bingung. Hanya itu yang aku lihat dari kejauhan. Rizal yang masih terlihat fokus pada latihannya sama sekali tidak melihat kearahku. Tapi tak apa. Sehingga dia tidak melihatku yang nampak curiga. Aku juga tidak ingin seperti ini. Tapi...
“Rizal aku pulang dulu ya..!” kuraih tas kecilku dan beranjak dari sofa lalu berjalan menuju tangga yang membawaku turun dari lantai 2.
“Putri!! Tunggu!!” Rizal pun memanggil-manggil namaku tapi aku tak menghiraukannya. Kulihat dia sedang berlari mengejarku yang sudah turun ke lantai bawah. Aku terus berjalan cepat, ketika aku ingin membuka pintu keluar. Rizal langsung meraih tanganku, dan menarikku kedalam.
“Putri kamu kenapa sayang? Kenapa tiba-tiba kamu pergi, ada apa?” Rizal menatapku heran. Aku bingung. Entah harus apa yang aku katakan.
“aa-a-aku.. aku gak kenapa-napa, aku Cuma pengen pulang aja.” Aku tergagap, karna bingung harus jawab apa.
“kamu yakin gak kenapa-napa. Aku lihat muka kamu tiba-tiba beda sayang. Kamu kenapa?” tanya Rizal lagi yang masih belum percaya.
“aku.. aku mau pulang!” aku menaikan alis dan sedikit keras mengeluarkan suara.
“yaudah aku antar yaa..” Rizal langsung memeluk aku, dia mengelus bahuku. Aku hanya diam dalam pelukan. Aku nggak sanggup. Aku nggak sanggup bila harus kehilangan Rizal. Rizal begitu sayang sama aku. Nggak mungkin kalau dia mengkhianati aku. Aku harus positif thingking. Karna siapa tau, analisa aku salah.
“nggak usah. Aku bisa pulang sendiri. Lagipula, kamu belum selesai kan latihannya?” aku melepaskan pelukan Rizal dan menatapnya.
“aku bisa lanjutin nanti kok latihannya. Yang penting aku mau antar kamu pulang dulu.” Ujar Rizal seraya membelai pipi mulusku. Dia menatapku begitu dalam. Aku bisa merasakannya. Saat ini aku bisa mendengar detak jantungnya untukku. Kutatap dia penuh cahaya. Aku bisa meraih lehernya, sekarang dia begitu dekat denganku. Sebuah jarak bisa diukur dengan jari. Aku memejamkan mata, kurasakan denyut jantungku terasa lebih cepat. Bibirku mulai gemetar, bisa kurasakan ada yang ingin menyentuhku saat ini. Kunikmati itu semua. Namun, kurasa cukup lama. Aku tak mau mengganggunya latihan, pikirku.
“yaudah, yuk pulang!” ucapku setelah melewati masa berumanku tadi.

Rizal mengangguk senang. Dia tersenyum. Manis sekali. Kusejajari langkahku bersama pacarku ini. Aku menggandengnya selama di perjalanan menuju parkiran. Tak hayal, canda tawa kita lalui sama-sama. Kagum. Dia begitu ceria. Sehingga, semuanya berlalu begitu cepat.
“nggak nyangka, udah nyampe rumah aja” ucapku dalam canda setelah sampai didepan gerbang rumahku.
“hahaha.. bilang aja kamu masih pengen sama aku, ya kan?” ledek Rizal sambil menarik hidungku yang gak terlalu mancung, tapi gak pesek.
“udah ah, sakit tau.”
“apa kamu masih mau aku temenin seharian ini, kan kita udah 2 bulan gak ketemu.” Sahut Rizal. Serius nampaknya.
“aku... hm... tapi gimana dengan latihanmu? Kasihan anak-anak pasti nunggu kamu disana.” Tak kalah seriusnya dengan Rizal.
“yee.. itu tau. Berarti kamu ngerti ya, kamu emang pacarku yang paliinngg ngertiin aku deh.” Ledek Rizal yang tiba-tiba berubah jadi nggak serius lagi. Dengan tampang yang nyebelin, sambil mencolek daguku yang hampir aja bikin aku kaget.
“oohh.. ternyata kamu gituu yaa.. yaudah deh sana-sana gih latihan.” Ucapku pura-pura marah, lalu keluar dari mobil dan menutupnya agak keras. Sepertinya Rizal kaget, hehehe. Dengan muka yang masih ditekuk aku melangkahkan kaki menuju pintu. Tapi tanganku seketika ditarik dari belakang. Aku menoleh. Tak lain adalah Rizal. Dia masih belum pergi.
“apa lagii??? Bukannya sekarang harus latihan ya.” Ujarku jengkel.
“tapi aku masih kangen sama kamu, apalagi kalau kamu lagi cemberut, makin manis dilihat.”
“apa kamu bilang?? Uhh,,” aku menggertak rahangku, membuat Rizal agak mundur.
“udah udah.. kamu jangan marah dong sayang. Maaf ya aku bikin kamu jengkel terus.”
“yaudah sana. Aku mau masuk dulu.” Aku membalikan tubuhku kearah pintu.
“tunggu sayang, ada yang ketiggalan?”
“apa?” setelah aku menoleh, tiba-tiba kecupan mendarat tepat dikeningku. Aku tersipu malu. Disaat saat seperti ini, Rizal masih aja ya ngelakuin ini. Dimana udah 2 bulan lebih aku nggak mendapatkan kecupan seperti yang biasa dilakukan Rizal.
“aku sayang kamu. Jangan lupa nanti kamu aku telfon ya.. aku ingin denger suara kamu yang cempreng itu. Aku tunggu ya sayang.” Ucap Rizal lembut seraya membelai rambutku yang lurus sebahu.
“iya sayang, pasti.” Aku tersenyum bahagia. Bahagia sekali.
“oh ya, aku tahu kenapa kamu tadi buru-buru minta pulang.” Tanya Rizal tiba-tiba.
“kenapa?”
“pasti kamu cemburu ya lihat Vika tadi.”
“e..enggak kok. Apa sih yang aku cemburuin. Lagi dia bukan siapa-siapa kamu kan?”
“jelas bukan lah, dia Cuma partner kerja aku sekarang. Tapi sebelumnyaa....”
“sebelumnya apa?” tanyaku jadi penasaran.
“sebelumnya dia sempet jadi teman dekatku beberapa tahun lalu. Tapi kan sekarang aku udah jadi milik kamu, nggak mungkin dong aku berpaling ke dia. Walaupun dia kelihatannya masih suka sama aku.” Rizal menjelaskan. Aku hanya diam. Terpaku.
“ja..jadi dia suka sama kamu.?”
“iyaa.. tapi itu dulu sayang, sekarang gak tau deh yang sebenarnya. Udah kamu jangan dipikirin lagi ya”
“tapi..tapi tadi kenapa kamu bilang sayang sama dia di akun twitter?”
“ohh.. itu. Ehh gapapa kok, Cuma mau ngasih penghargaan aja sama dia. Dia udah mau bantuin aku nyusun jadwal manggung aku yang bentrok, terus dia juga yang atur latihan kita. Udah itu aja kok sayang, kamu cemburu yaa...” jelas Rizal sambil meledekku.
“eng..enggak kok, awas yaa kalau kamu ada apa-apa sama dia.”
“tuh kann.. ketahuan nih kalau cemburu. Gapapa kok sayang, cemburu itu tanda cinta.”
“iya deh sayang iya, iyaa cembuuru sama kamu, karna aku sayang dan cintaaa sama kamu. Udahkan sayang puass??!” aku mendelik kesal. Walau hanya pura-pura. Dalam hati aku tersenyum bahagia.
“haha.. kamu nih slalu bikin aku tertawa, yaudah aku balik dulu ke studio ya? Nanti aku telfon kamu. Bye sayang, jangan lupa makan ya?!” ucap Rizal seraya jalan menuju ke gerbang.
“oke.. kamu hati-hati ya sayang” tak kalah aku juga memberi perhatian pada Rizal.
“siipp. I Love You.”
“I Love You too”

Betapa bahagianya aku saat ini. Sempat aku berpikiran yang aneh-aneh terhadap Rizal. Aku mengira dia mengkhianati aku. Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala ketika berpikiran seperti itu. Wajar aja, karna aku sangat sayang sama kamu. Aku merebahkan tubuhku diatas ranjang, ketika sudah sampai dikamar. Mengambil pigura yang terletak di meja, tak jauh dari ranjangku. Aku membayangkan sosok itu. Rizal yang aku sayangi saat ini. Sampai kapanpun. Dia selalu membuatku bahagia. Kupeluk pigura bersama sosok itu dalam dekapan. Kupejamkan mataku, kubayangkan lagi masa-masa terindah dalam hidupku. Berwarna, ketika bersama dia. Intinya, kita berkomitmen saling menjaga perasaan masing-masing. 
Membuat hubungan ini akan selamanya berjalan. Menuai asa cinta yang sesungguhnya. Melayang jauh aku kemasa-masa yang akan datang. Hanya satu, aku hanya ingin bersamanya nanti. Menjadi yang terbaik, untuk hidupnya dan untuk hidupku. Tuhan.. jaga cintaku ini. Jangan sampai pergi, karna aku hanya mencintai ciptaanmu yang satu ini. Sungguh aku sangat menyayanginya. Hening. Akupun terlelap dalam angan, dan bayangan.

The End
Gimana? keren ken cerita yang berjudul I Love You Forever - Cerpen Cinta Romantis yah semoga anda semua yang membacanya bisa terhibur dengan cerita tadi, oke lanjut ke cerita berikut nya.

kisah romantis

Kisah romantis Kehidupan nyata


maap gan, ini bukan cerita bf, tapi ini kisah nyata


Assalamualaikum gan sebelumnya di dulu ya gan ane mau sdikit share pengalaman ane nih ..

yang pasti ada hubungannya sama judul ini bukan karangan ane gan,ini real cerita pribadi ane . langsung aja ya gan?lumayan panjang,tapi disimak dulu gan,BACA DULU JANGAN LANGSUNG JUDGE ANE MACAM MACAM . INI BUKAN AIB,TAPI INI ADALAH SEBENTUK KEBERANIAN ANE UNTUK BERBAGI CERITA KE SESAMA KASKUSER DENGAN HARAPAN BISA DIAMBIL HIKMAH SERTA PEMBELAJARAN HIDUP YANG LEBIH BAIK

Bismillah .

Cerita ini awalnya waktu ane masih duduk di bangku SMA kelas III gan,setahun lalu .. jadi tu waktu malam minggu (lupa tanggal brapa) ane jalan bedua temen ane yg inisialnya J,cowo.. (bukannya MAHO gan tapi emang JOMBLO).

pertama sih kliling2 aja gan .. nah skitar jam 11,gak tau knapa temen ane ini ngajak ane ke tempat prostitusi . mungkin kalo yang di sekitaran kota bla bla bla (nama kota ane sensor ya gan,gak enak hehe) udah gak asing ama yg namanya bla bla bla (hehe gaje)

sumpah gan ane gak ada maksud mau main ama cewe2 disana gan,gak ada niat sama skali .. ane sih cuma pengen nemenin temen ane ini aja skalian cuci mata,yaudah ngikut aja hehe ..

udah nyampe tuh,udah masuk komplek nya . jeng jeng jeng ..... PSK disana yg ngeliat body ane tinggi,lumayan cakep ,putih,yaudah deh agan tau lah pasti lgsg di goda godain



''sama aku aja!''

''jangan itu kudisan sama aku aja!''

''eyy ganteng sini dong!'' , dll ..

ane terus aja ngikutin temen ane ini gan,trus dia brenti di satu rumah,ktanya dalam rumah itu cewe nya cantik2 .. yaudah ane suruh dia cepetan masuk,ane nunggu diluar,sambil duduk dikursi .. bete juga sih gan,ane nunggu nya sambil main hape aja jadi (ane gak ngrokok gan,mkanya gak ngrokok sambil nunggu temen..)

naah skitar 5mnitan ane nunggu,ada tuh gan satu PSK nyamperin ane?lumayan cantik sih gan untuk 'ukuran psk' .. gini percakapan kita waktu itu,

TS=TS , PSK=E (inisial)

TS (senyum2 ..)

E ,''ni (sambil nyodorin rokok)''

TS ,''duh aku gak ngrokok hehe..''

E ,''yah laki kok gak ngrokok..situ gak main mas?sama aku aja?

yang didalem ini (sambil nunjuk rumah tempat temen ane main) biasanya lama tuh,longtime..aku lagi butuh uang juga ni..''

TS ,''ah enggak,aku nemenin temen doang..loh emang kamu sepi malam ini?gak ada pelanggan?kan kamu cantik?''

E (sambil ngrokok gan) ,''aku lagi ada masalah.''

TS ,''masalah apaan?''

E ,''perlu situ tau?''

TS ,''oh hehe maaf..''

*hening skitar 5 menit*

E (rokoknya habis gan) ,''kyaknya kamu gak brengsek ya?''

TS ,''hah maksudnya?''

E ,''kan smua cowo brengsek?cuma kamu aja dateng ksini gak mau ngeluarin (maaf gan) lendir''

TS ,''hehe bisa aja..tapi gak smua cowo loh gitu,di luaran sana juga bnyak cowo baek2..

iya takut aja,dosa..belum lagi klo kena penyakit apaaa gitu..maaf ya klo trsinggung hehe..''

E ,''ngpain minta maaf,emang bener kok.''

TS ,''ehm..nama kamu siapa?''

E ,''E**,nama panggilan aku dsini .. tp klo nama asli E***** . kamu?''

TS ,''aku R***(nama disamarkan) .. oh salam kenal ya .. ehmm .. kalo boleh tau kamu ada masalah apa sih ampe gak ada pelanggan?

crita aja aku gak ember kok mulutnya...''

*obrolan smakin asyik gan abis kenalan*

E ,''gpp males aja crita..yg jelas aku lg butuh uang skarang''

TS ,''buat?''

E ,''buat ibu aku,di perutnya ada kyak benjolan gitu..sbulan yg lalu sih udah dibawa ke puskesmas,diagnosa nya smacam tumor kecil..disuruh cepet2 operasi ke RSU..tapi yagitudeh,aku blom punya uang,mana job aku udah sepi lagi hufftt...''

Subhanallah gan,ane sempat speechless .. disitu mata ane berkaca-kaca banget kirain duitnya buat apa ? ternyata ....

TS ,''yah knapa gak bilang dritadi?aku sih mau aja bantu,tapi skarang aku gak pegang uang?uang aku dirumah..''

E ,''capedeee gak usah ngomong''

TS ,''hehe..emang biayanya brapa?''

E ,''2 stengah jeti bo..tp uang aku ada sjuta doang masih,2 minggu ini aku kumpulin dikit2..''

TS ,''kurang 1,5 ya?ehmm gini aja,kamu ada nomer hape?''

E ,''ada,buat apa?''

TS ,''ya besok aku ksini lagi,1,5 aku kasih kekamu..''

E ,''beneran?tapi gak usah disini,kita janjian di tempat luar aja.''

TS ,''okelah .. berapa?''



yaudah gan disitu kita tukeran nocan,trus sdikit2 ngobrol .. trus gak lama temen ane kluar sambil benerin bajunya .. lehernya kyak abis digigit drakula gan trus ane sempet liat cewe nya gan,beeuuuhhh IGO banget gan trnyata itu komplek untuk yg umurnya dibawah 20 an gan kata temen ane .. tapi ane tetep istighfar

........

tibalah hari esok gan,jujur nih gan ! duit ane dirumah cuma 900rb,jadi 600rb ane bobol tabungan ane di ATM gan trus skitar jam 3 siang ane sms dia gan,tapi katanya besok aja soalnya lagi ada arisan PSK tu komplek nah besoknya nih gan,si E sms ane untuk ketemuan di salah satu cafe gan..yaudah kita ktemuan....ngobrol2 dikit,sambil ane traktir makan,ane ajak jalan2,pkoknya sharian lah ma dia.abis itu ane bawa dia ke pantai 'bla bla bla'.duduk2 sbentar nikmatin angin sepoi2,trus ane kasih deh uang itu gan .. dan ane gak nyangka,dia langsung meluk ane sambil ngucap trimakasih gan !!! dr suaranya dia kyaknya mau nangis gitu

wah bulu kuduk ane sempet bdiri sih gan dipeluk,soalnya bru kali itu yg meluk ane 'bukan cewe biasa' yaudah ane peluk balik deh gan,sambil ane ngucapin,''iya sama2..aku ikhlas kok bantu ibu kamu..gak usah kamu ganti..''

......

dan disitu dia ngungkapin smuanya gan..dulu dia waktu SMP pernah diperkos* sama bapak tirinya ! kalo badannya gak gede aja udah ane tabok tu ! tapi sayang badan bapak tirinya gede gan,trus tato an



E ,''dulu sbelum aku kerja kyak gini,aku punya pacar..sama2 satu skolah .. dari skian cowo yg ngejar aku,cuma dia yg aku terima..

tapi yagitudeh laki2,rata2 pacaran nyari SE* doang!makanya aku males ama yg namanya cinta cinta,bulshit..''

TS ,''ya tapi gak smua cowo gitu kali..''

E ,''pastinya,contohnya kyak yg disamping aku.''

TS (ane sempet lama loadingnya gan,dan sadar trnyata itu ane,yaudah ane ketawa..)

E ,''iss aneh ketawa..emang bener..kamu orangnya baik di mata aku..andaikan kamu mau jadi pendamping aku,senengnya hati ini haha..tapi gak mungkin lah.''

TS ,''kok gak mungkin?kalo aku mau?''

E ,''haha dasar goblo* (noyor kpala ane),ngapain kamu mau jadi pacar nya cewe kotor trus bau lendi* kyak aku gini?''

TS ,''hus kmu jgn gmong kyak gitu lg..gak ada kata trlambat loh untuk bersihin hati kamu..aku suka cewe yang apa adanya kok..''



bla bla bla bla yaudah ane nyatakan cinta ke E gan,disitu kita jadian deh.

besoknya,ane nemenin dia ke RSU 'bla bla bla' untuk operasi ibu nya gan..hampir 4 jam tu..jreng,udah slesai,lega dah..ibunya ngucapin banyak2 trimakasih ke ane sambil nangis gan..ane jadi emosional banget disitu agan mau tau gak ? di RSU itu bapak tiri nya E nyamperin ane,mau ngmong 4 mata katanya .. ane sempet takut gan ternyata apa ?

BT (bapak tiri),''om bisa ndak minjem duit kamu,500rb aja..tapi jgn bilang2 ke E**..si E** udah ndak ngasih om uang bbp hari ini..''



TS ,''buat apa om?kan biaya RS nya ibu sudah aku bayar?''

BT ,''mau bayar utang ke teman.ya kalau nda bisa ya nda papa,tapi jgn coba2 nemuin E** lagi..''



mau gak mau ane ke ATM lagi gan ngambil duit itu bukan untuk bayar utang gan,tapi untuk main judi paling

.......

skitar 2 minggu hubungan ane sama E berjalan gan,lancar2 aja tuh tapi hampir tiap malam ane mewek gan sbenarnya ada satu rahasia yang E rahasiain ke ane gan,padahal sbenernya ane udah tau udah 3 minggu,biaya khidupannya+kluarga nya ane yg biayain gan,soalnya E udah mau berenti kerja gituan dia juga udah ane suruh sering2 sholat gan

ktakutan ane makin besar gan.....badannya makin kurus....cekungan mata nya makin kliatan sbenernya E kena penyakit kelamin gan



*FLASHBACK*



waktu malam pertama ane kenal sama E,besoknya ane nyoba2 ke komplek itu lagi gan,ane penasaran banget masa PSK scantik E ini gak ada pelanggannya lagi ?? yaudah ane nyoba tanya ke Desi (nama sbenarnya),Desi ini yang maen ama temen ane malam itu .. ane kasih dia 100rb gan,trus dia ungkapin smuanya percakapan kita kira2 gini gan :



TS ,''si E** itu ada masalah apaan sih kok tadi malam gak ada pelanggannya?setau aku penghuni disini tiap malam pasti ada yg booking deh walau cuma 1..''

Desi ,''kamu siapa nya E**?''

TS ,''aku temennya doang..''

Desi ,''ooh..yagitu deh,kena penyakit..kasian tu anak..mkanya pelanggan pada lari smua,takut ktularan..''

TS ,''hah?(muka kaget)maksudnya penyakit apaan??''

Desi ,''iyaa dia itu positif kena Sifilis..sbenernya sih bisa aja dia konsumsi *****ilin G dari RS,tapi uangnya dia kumpulin buat biaya kanker ibunya..itu aja ibu nya masih gak bisa bangun..''

TS (coba tegar),''oh gitu..ehmm..E** masih bisa sembuh tapi kan?''

Desi ,''kata dokter di puskesmas udah kecil kmungkinan deh,soalnya virus nya udah menjalar tu..kapan itu dia meriksa minta temenin aku,makanya aku tau..''

TS ,''oh gitu..yaudah makasih ya infonya?aku mau pulang..''

Desi ,''gak minum dulu?''

TS ,''enggak,mau pulang aja..aku pulang dulu ya?''



.....

Di jalan,sumpah ane speechless banget gan .. ane mau nangis banget dengernya .. disitu ane bertekad untuk jaga dia sampe pnyakit dia sembuh gan .. gak tau knapa tiba2 ane jadi sayang sama E,gak kyak cowo laen malah lari stelah tau dia kena pnyakit .... **** gak sih ane ini gan ???

.................

.................

trus ane ngliat dia makin lemah gitu,ane gak kuat gan ... ane bawa dia ke RS .. yagitulah,vonis dokter dia kena sifilis akut,soalnya neurosifilis nya udah nyebar ke sel2 badannya,dan lama klamaan bikin badan dia lumpuh .. ane sih gak kaget .. cuma dia nya minta maaf ke ane soalnya gak ngasih tau .. jadi ya ane bilang aja klo ane udah tau dari desi,dan ane sayang ma dia,dia penyakitan atau apalah ane tetep sayang ma dia .. dia nya lgsung nangis gan meluk ane

hampir sminggu dirawat di RS,ane tetep jagain dia gan .. bayangin gan,abis ane UN,ane gak lgsung pulang kerumah gan,tp lgsung ke RS buat jenguk dia .. UN pun ane gak konsen gan,tp alhamdulilah aja lulus

dan akhirnya gan ........... tepatnya tanggal 30 April 2010,E hembuskan nafas trakhirnya gan,di RSU tempat dia dirawat,skitar jam 4 sore klo gak salah .....

disitu ada bapak nya,ibu nya,temen2 'satu komplek' nya,dan tentunya ada ane .. ane nangis gan disitu .. ane udah nyangka pasti akhirnya bgini

makanya ane mau bahagiain dia di saat trakhir2 hidup dia gan kyak janji ane pertama ........ dia gak di makamkan di kota itu gan,tapi dibawa ke kota 'bla bla bla',kampung halamannya .. biaya perjalanannya ane yg tanggung gan,ibu nya sama 2 orang temennya E satu komplek mbawa ksana,bapak tiri nya kagak ikut .. ane gak bisa ikut gan,soalnya lg sibuk2 nya tes SNMPTN waktu itu ane kasian ama ibu nya,ane kasih uang saku juga slama di perjalanan ..... ibunya udah gak bisa tinggal di 'rumah dinas' itu lagi gan,dia mau ninggalin suami nya itu,makanya dia balik ke kampung halamannya,tempat keluarganya disana..(kabar trakhir yg ane tau,ibu almh. jualan nasi bungkus di sana gan..)

.....

Semua kenangan tentang dia udah ane hapusin gan,yang tersisa cuma surat dari dia,kalung kesayangannya (skarang ane yg pake)

surat itu dia titip ke Desi gan,katanya kalo dia dah mninggal,tolong kasih ke ane .. kalo cincin ma kalung ane ambil pas dia udah mninggal gan,ane ijin ke mama nya..kalo foto emang udah lama ane minta dari dia ..

pertama ane ngliat suratnya,surat itu kyak ada bekas titik titik air mata nya gan...dan ini dia nulisnya sbelum masuk RS

isi suratnya gan :

Spoiler for isi surat:



To : My Lovely .....



Dear,makasih kamu udah mau jadi pendamping aku

selama ini...makasih juga udah mau jadi malaikat

penyelamat untuk ibu aku...

Andaikan kamu tau aku punya penyakit gini,

aku yakin kamu pasti kecewa trus tinggalin

aku,yakin banget makanya aku ngerahasiain

ini semua...maaf ya?

Dear,Kamu Laki-laki paling baik yang pernah aku temuin

,kamu mau terima aku apa adanya..

Aku perempuan kotor,miskin,keluarga semrawut,

tapi kamu tetep mau deket ma aku

Dear,andaikan aku udah gak hidup lagi di dunia

ini,kamu jangan sedih ya ? masih banyak perempuan

yang lebih baik dari aku..kamu orang baik,harus

punya pendamping yang baik juga :')

Inget,jangan lagi datang-datang ke tempat kotor

gitu.setebal apapun iman kamu,pasti bisa

runtuh ama yang namanya perempuan.

Dear,walau dunia kita udah beda,aku tetep ada di

hati kamu kan?janji?aku akan slalu disamping

kamu,aku akan jaga kamu.......Maaf andai

slama ini aku&keluarga udah nyusahin kamu :*

Goodbye.......



Your Lovely Bitch,Eva.



Pesan Moral Dari Ane Gan....

Spoiler for Pesan:

gan..kupu kupu malam juga manusia gan..jangan judge mreka macam2..mreka juga pasti gak mau kerja kyak gitu..tapi karna himpitan ekonomi yang bikin mreka begitu..agan jangan merasa jijik dengan mereka..sayangi mereka gan,bantu mereka supaya kembali ke jalan yang benar..agan mungkin ngeliat mereka senyum2 jalanin pekerjaan mereka..tapi siapa yang tau isi hati mereka gan?siapa yang tau kalau mereka sendirian di kamar sambil nangis ngerenungin hidup mereka?tahukah agan bahwa Mereka Tersenyum Dalam Tangis.. dan satu lagi gan,BUAT YANG LAKI-LAKI KHUSUSNYA,JAGALAH PACAR KALIAN GAN,JAGA KEHORMATANNYA..JANGAN SAMPAI KEJADIAN SEPERTI ANE INI MENIMPA AGAN2 SMUA..PERIH BANGET LOH GAN...PAKAILAH HATI UNTUK BERHUBUNGAN,BUKAN LOGIKA..

“maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”(Al-Insyirah:5&6
)

-Pertanyaan : ''trus kenapa ada orang yg susah terus,padahal dia sudah rajin beribadah&berusaha?''

-Jawaban : ''justru orang itu sudah DIMUDAHKAN oleh Allah SWT.kalau saja dia DIMUDAHKAN KEHIDUPANNYA,apakah dia masih MUDAH untuk beribadah?'' jangan menilai kesulitan hanya dari segi keadaan .....

gan,ini Real Story,tanpa bumbu apapun..terserah mau bilang Hoax/kagak,ane nggak ngurus .. klo gak percaya silahkan aja sumpahin ane apapun . air mata ane kluar deras ni sambil bikin trit ini....walau ane udah nyoba mau nglupain,tetep aja gak bisa lupa gan ane gak berharap cendol nya gan,ane cuma berharap agan2 sekalian kasih doa ke almh , Evaria Cindy ane berharap agan2 sekalian doakan dia supaya bisa tenang disana nulis trit ini,nyokap ane heran gan ngliat ane nangis,jadi ane bilang aja lagi baca cerita sedih,hehe..dan tiap ane denger lagu [B[Muse-Unintended[/b],ane suka merinding gan,soalnya itu lagu ksukaan almh tolong bantu sama komeng ya gan,supaya yang lain bisa baca ... makasih udah mampir gan,walau mnurut agan ini ,jadikan ini trit salah kamar yg penuh pelajaran ya gan

.

Goodbye,Evaria Cindy

BUNYI

bunyi

kata katamu tak terlawan

"aku benar menjaga mu bukan?"

aku mengangguk rawan

memainkan segemerincing anak kunci di tangan kanan

: m e m p e l a j a r i b u n y i k e b o h o n g a n

Dunia terasa milik berdua



Dunia Milik Kita Berdua

Tio gustiawan


di beranda senja bersandar berdua
hati bertaut mencumbu pelangi
kala mentari lelap di usik mimpi panjang
seakan tak rela rembulan kan mengintip
sayap-sayap putih kita mengepak-ngepak dilangit
detik,menit menerjang
jam yang cemburu
jadikan sempit waktu
memacu degug dada kian cepat bertalu

bernafas kelembutan hembus udara
bernafas ketulusan menghisap desir nya
tak kuasa kelopak mata
beradu air mata
menumpah bahagia dari dasaran jiwa
yang tiada terukur dalamnya

dunìa milik kita berdua
kiasan asmaradana
begitu lugunya
kita melepas tawa
tanpa dosa
suci adanya
kita jaga
tuk selamanya


Sumber : http://www.karyapuisi.com/2012/06/puisi-terbaru-juni-2012-dunia-milik.html#ixzz2w1xSsWEr